5 Tips Membuat Rencana Keuangan Libur Mudik Lebaran
/2022/04/05/943891309p.jpg)
Mudik lebaran bukan hanya dimanfaatkan untuk acara kumpul keluarga di kampung halaman, tapi juga merupakan ajang untuk liburan bersama keluarga. Namun demikian, kadang-kadang rencana liburan tidak dimasukkan dalam rencana mudik lebaran, padahal libur saat mudik lebaran juga perlu dicatat pengeluarannya sehingga bujet yang disiapkan sudah sesuai dengan rancangan yang dilakukan jangan sampai menjadi beban finansial di masa mendatang.
Diperlukan perencanaan agar kamu bisa memahami seberapa besar dana yang diperlukan serta dikalkulasikan dengan dana yang dimiliki. Agar jangan sampai besar pasak daripada tiang, atau jangan sampai pengeluaran libur mudik lebaran lebih besar daripada dana THR yang diterima.
Ada banyak cara yang dilakukan, misalnya menyiapkan konsumsi dari rumah. Malahan bisa mencicil membeli cemilan dan keperluan liburan terlebih dulu. Toh bisa kamu beli secara online dengan menggunakan Tokopedia Paylater. Jika tiba-tiba Tokopedia paylater tidak bisa digunakan jangan langsung panik. Informasikan kepada customer service untuk dilakukan pemeriksaan akun agar akun paylater kamu bisa digunakan kembali.
Berikut ini adalah beberapa tips dalam membuat rencana keuangan untuk libur selama mudik lebaran.
1. Buatlah Anggaran yang Realistis
Buatlah anggaran yang memang sesuai dengan kondisi keuangan sehingga tidak menghabiskan dana atau bujet yang ada. Anggaran yang dimaksud seperti transportasi, akomodasi hingga konsumsi. Jangan membuat anggaran melebihi gaya hidup sehingga lebih dari anggaran. Dengan begitu, bisa memaksimalkan dana yang ada untuk bisa memenuhi semua kebutuhan yang ada.
2. Pilih transportasi yang sesuai dan efisien
Pada saat mudik, rata-rata setiap orang cenderung memilih kereta api karena lebih nyaman, terjangkau serta bebas macet. Untuk perorangan atau keluarga kecil memang cocok menggunakan kereta api, namun untuk keluarga yang cukup besar dengan anak lebih dari dua orang mungkin bisa mempertimbangkan menggunakan mobil pribadi, sehingga saat sudah berada di kampung halaman tidak bingung dan report mencari kendaraan untuk transportasi harian di kampung halaman.
Ada juga yang lebih memilih mudik menggunakan pesawat terbang karena faktor jatah cuti yang dibatasi. Meskipun memang lebih mahal, namun bisa memaksimalkan waktu yang singkat untuk tetap bisa mudik sekaligus liburan di kampung halaman. Artinya kondisi masing-masing keluarga berbeda-beda sehingga harus disesuaikan mana yang paling nyaman dan tetap efisien dan sesuai dengan bujet yang dimiliki.
3. Sesuaikan akomodasi saat high season
Pada saat mudik Lebaran biasanya memasuki high season atau dimana permintaan reservasi hotel makin banyak dan meningkat. Hal ini merupakan fenomena yang lumrah karena banyak orang berlibur di saat libur Lebaran.
Maka, jika memang sudah punya berencana staycation pada saat libur Lebaran, sebaiknya reservasi lebih awal sehingga tetap bisa mendapatkan kamar serta harga yang lebih terjangkau. Namun, paling penting adalah memesan kamar yang sesuai dengan kondisi finansial. Jika hotel hanya ditempati untuk sekedar mampir di kampung halaman, lebih baik pilih hotel bintang dua sekelas OYO atau RedDoorz sehingga dana lain bisa dialokasikan untuk kebutuhan yang lebih prioritas.
4. Buat rancangan konsumsi
Salah satu cara untuk menghemat pengeluaran saat libur mudik lebaran adalah dengan memasak sendiri dan menjadikannya sebagai bekal. Pun, dalam perjalanan mudik, supaya lebih hemat dalam pengeluaran konsumsi, kamu bisa membuat lauk sendiri dalam bentuk kering sehingga menjadi lebih tahan lama dan tidak mudah basi. Beberapa makanan kering yang bisa dibuat untuk lauk adalah rendang, abon, teri kering, telur asin, bakso kering, dendeng, hingga kerupuk.
Kamu bisa belanja kebutuhan tersebut lewat marketplace seperti Tokopedia. Soal pembayaran serahkan pada Kredivo yang punya fitur cicilan 3 bulan tanpa perlu bayar bunga alias bunga 0%. Kamu hanya perlu bayar biaya admin saja. Dengan begitu, kamu bisa menekan biaya konsumsi selama mudik lebaran.
5. Siapkan dana darurat
Dana darurat yang dimaksud bukan dana darurat khusus untuk perjalanan mudik. Idealnya dana darurat yang disiapkan sebesar 10% dari total dana yang disiapkan untuk mudik. Jika total dana kebutuhan mudik sekitar Rp10 juta selama perjalanan 10 hari, artinya kamu perlu menyiapkan dana tambahan untuk kebutuhan darurat Rp1 juta. Sehingga jika ada kebutuhan darurat tertentu yang berkaitan dengan kendaran, reservasi hotel hingga kebutuhan konsumsi tambahan, bisa diambil dari dana darurat yang sudah dialokasikan.