Apa itu Zakat Profesi? Yuk Cari Tahu Artinya!

Di bulan suci Ramadhan seperti ini tidak hanya puasa saja yang menjadi kewajiban kita, namun zakat juga bagian dari ibadah yang tidak boleh terlewatkan. Namun, tahukah Anda soal zakat profesi?
Seperti yang kita tahu, puasa dan zakat adalah paket lengkap yang pasti dilakukan di bulan suci Ramadhan. Ada beberapa prosedur yang harus Anda tahu ketika menunaikan zakat. Untuk lebih lanjutnya, yuk simak ulasan singkat dibawah ini!
Apa itu Zakat Profesi?
Zakat jenis profesi adalah zakat kontemporer yang diambil sebesar 2,5% dari penghasilan yang diterima. Seperti namanya zakat ini diambil dari penghasilan atau gaji seseorang yang kemudian dibagikan kepada mereka yang lebih membutuhkan.
Nisab atau batasan harta untuk zakat profesi yang wajib dikeluarkan mengikuti aturan zakat emas yaitu 85 gram per tahun dengan nilai pungutan zakat 2,5 persen. Di mana zakat tersebut diambil dari penghasilan yang halal. Apa saja hal yang perlu Anda tahu dari zakat, yuk simak ulasannya!
Zakat Profesi Tidak Terikat Bagi Karyawan Saja
Menunaikan ibadah zakat tidak hanya sebatas pejabat negara, pegawai, karyawan, dan orang-orang yang memiliki penghasilan rutin saja, tapi juga termasuk untuk orang Islam yang memperoleh pendapatan dari pekerjaan bebas lain.
Jadi, apapun pekerjaannya seseorang bisa melakukan zakat ini dengan menyisihkan uangnya sebanyak 2,5% yang nantinya akan diatur oleh pengatur zakat untuk diserahkan pada mereka yang membutuhkan.
Perhitungan Zakat
Cara menghitung zakat profesi adalah dengan melihat terlebih dahulu gaji perbulannya seseorang yang dikalikan dengan 12 bulan. Jika perhitungannya sudah mencapai nisab 85 gram, maka ia diwajibkan menunaikan zakat sebanyak 2,5% dari penghasilannya.
Misalnya, Pak Budi memiliki penghasilan Rp 120.000.000 atau Rp 10.000.000 dalam sebulan. Kemudian nisab 85 gram emas saat ini Rp 68.000.000 untuk satu tahun, atau Rp 800.000 per bulan. Maka, gaji Bapak Rudi sudah wajib zakat dengan nilai pungutan 2,5% x Rp10.000.000 = Rp250.000 per bulan.
Itulah sedikit hal mengenai zakat profesi yang bisa Anda ketahui. Jika memang mampu untuk menunaikan ibadah zakat maka lebih baik disegarakan saja. Jangan sampai kita lupa menjalankan perintah agama satu ini. Semoga membantu!